Novelnovel Pujangga Baru diwarnai oleh ide nasionalisme dan cita-cita kebangsaan, seperti Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana (1937) dan Belenggu novel Kalah dan Menang (1978) karya Sutan Takdir Alisjahbana (STA). Novel setebal (530 halaman) ini tidak banyak diperbincangkan kritikus sebab terlalu terbebani oleh pesan pemikiran
Salahsatu bentuk karya yang mempunyai dasar untuk membangkitkan rasa semangat bangsa adalah karya sastra yang berbentuk roman. "Layar Terkembang" adalah salah satu roman yang diciptakan oleh Sutan Takdir Alisjahbana..Tema pokok dari Layar Terkembang ialah perjuangan dalam mencapai kebesaran dan kejayaan bangsa, terutama yang harus dilakukan oleh kaum muda yang harus berjiwa baru. Penulisdan karya sastra Pujangga Baru . Sutan Takdir Alisjahbana; Layar Terkembang (1948) Tebaran Mega (1963) Armijn Pane; Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi. Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara diDalamsejarah perkembangan kesusastraan Indonesia Armijn terkenal sebagai salah seorang pelopor pendiri majalah Pujangga Baru tahun 1933 di samping Sutan Takdir Alisyahbana dan Amir Hamzah. Mulai tahun 1933—1938 ia menduduki jabatan sekretaris redaksi majalah itu.
2 Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (Novel) Karya Hamka. 3. Layar Terkembang (Novel) Karya Sutan Takdir Alisjahbana. 4. Nyanyi Sunyi (Kumpulan Syair) Karya Amir Hamzah. 5. Airlangga (Naskah Drama) Karya Sanusi Pane. Karya sastra yang lahir pada angkatan Pujangga Baru masih dibaca dan dikaji sampai saat ini. .