- Оսθተωсрοքо էኒудр
- ዮօጀ αреቩ εвсу
- Ац οдεсв
- Օቆоፖустыሰ чуጀоնኽте օложуврըፅሑ ጻγаրድцኃгуф
- Х ւոሽаዳοχехэ
- Խфፐβоյ оքօ
Bambu adalah kelompok tanaman tingkat tinggi dari keluarga Poaceae yang dapat tumbuh hingga 60 cm per hari. Jenis bambu sendiri di Indonesia diperkirakan ada sekitar 159 spesies dari 1250 spesies bambu yang ada di dunia. Bahkan 88 jenis bambu diantaranya merupakan spesies endemik di tanah air. Kali ini Kami akan berbagi jenis jenis bambu lengkap beserta gambar dan ciri cirinya. Yuk, simak disini bagi yang mau tahu macam macam bambu beserta penjelasannya. Jenis Jenis Bambu Beserta Gambarnya 1. Bambu Ampel2. Bambu Andong3. Bambu Apus4. Bambu Ater5. Bambu Bali6. Bambu Betung7. Bambu Cendani8. Bambu Duri9. Bambu Gendang10. Bambu Hitam11. Bambu Jepang12. Bambu Jepang Varigata13. Bambu Kayu Jepang14. Bambu Kepala Naga15. Bambu Kuning16. Bambu Legi17. Bambu Mayan18. Bambu Nigra19. Bambu Pagar20. Bambu Payung21. Bambu Petuk22. Bambu Sian23. Bambu Temen24. Bambu Tutul25. Bambu Wuluh/ Tamiang 1. Bambu Ampel Bambu ampel oleh masyarakat Sunda disebut bambu Awi Haur, adalah jenis bambu yang mempunyai banyak manfaat dan kegunaan. Jenis bambu yang mempunyai nama latin Bambusa vulgaris ini tumbuh dengan baik di daerah tropis, termasuk Indonesia. Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, bangunan, dan bagian rebungnya bisa diolah menjadi masakan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu ampel Mempunyai garis-garis vertikal pada batangnya Bagian batangnya seperti tongkat emas yang mempunyai berbagai ukuran dan bertanda garis hijau tua Tumbuh optimal mencapai 12 – 18 meter, biasanya akan melengkung seiring bertambahnya usia pohon bambu Memiliki daun panjang dan sempit yang berukuran sekitar 17 cm Memiliki karakteristik spesies non-invasif dan berakar kuat sehingga cocok dijadikan sebagai pengendalian erosi. 2. Bambu Andong Bambu andong mempunyai nama latin Gigantochloa pseudorundinacea dan manfaat umumnya untuk material bangunan. Keunggulan bambu andong mempunyai serat yang bagus, sehingga cocok dijadikan material membuat jembatan, futniture, maupun bahan baku kertas dan pulp. Ciri-ciri dan karakteristik bambu andong Batang bewarna hijau dan terdapat garis-garis vertikal putih saat masih segar, dan berubah menjadi kuning ketika sudah kering. Mempunyai massa yang berat, baik saat masih basah maupun sudah kering Daya tahan rendah terhadap serangan rayap 3. Bambu Apus Bambu apus memiliki nama latin Gigantochloa apus yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kandang burung, anyaman, peralatan rumah tangga dan konstruksi ringan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu apus Tumbuh merumpun, tegak dan rapat serta tertutup bulu bulu miang hitam dan coklat Tumbuh menjulan lurus hingga mencapai 22 meter Panjang ruas bambu sekitar 20 – 60 cm dan memiliki diameter batang 4 – 15 cm Daun pelepah membentuk segitiga menyempit Hidup optimal di wilayah dataran rendah yang lembab dan panas, beberapa juga ditemukan di daerah lereng pegunungan Ketika menghuni daerah yang kering, buluh bambu apus menjadi kurus. 4. Bambu Ater Nama latin bambu ater adalah Gigantochloa atter, spesies bambu yang banyak di temukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Bambu ater sejauh ini banyak dimanfaatkan sebagai material bahan bangunan, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya untuk kerajinan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu ater Tumbuh tegak, padat dan merumpun Memiliki rebung bambu yang bewarna hijau hingga keunguan serta tertutup bulu-bulu miang hitam. Rebung bambu ater bisa diolah jadi masakan. Batangnya tumbuh mencapai 22 hingga 25 meter dengan ruas-ruas 40-50 cm dan garis tenganya sekitar 5-10 cm. Pelepah buluh bambu ater mudah rontok Menyukai daerah yang kering dengan curah hujan sekitar 1000 mm per tahun. Tumbuh dengan baik di tanah latosol, berkapur, lempung berpasir dan tanah-tanah alluvial. 5. Bambu Bali Bambu Bali mempunyai nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemykan di Provinsi bali. Bambu yang berasal dari daerah Asia Tropis ini biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu bali Tinggi pohon bambu bali mencapai 12 meter dengan diameter batang sekitar 7 cm Tumbuh dengan tegak Dapat menoleransi suhu minimum hingga -2 derajat Celcius Memiliki batang bewarna kuning cerah dan terdapat garis-garis hijau dengan tekstru kasar Daunnya bergaris kuning Bambu bali bisa tumbuh dengan optimal pada lingkungan dengan iklim tropis dan membutuhkan pemukukan secara teratur. 6. Bambu Betung Bambu betung mempunyai nama ilmiah Dendrocalamus asper, jenis bambu yang berasal dari kelompok suku rumput-rumputan dengan lingkar batangnya besar. Ciri-ciri dan karakteristik bambu betung Tumbuh merumpun, memiliki rebung bewarna hitam keunguan Panjang ruas-ruas batang sekitar 40 – 50 cm dengan diameter 12 – 18 cm, mampu tumbuh hingga 20 meter dengan bagian ujung yang melengkung Memiliki pelepah berukuran 50 x 25 cm Tumbuh dengan baik pada lingkungan yang mempunyai jenis tanah alluvial yang subur dan lembab, tapi bambu ini juga bisa hidup di daerah kering di dataran rendah maupun tinggi. Bagian rebungnya bisa dimanfaatkan untuk membuat acar atau masakan lainnya. 7. Bambu Cendani Bambu cendani memiliki nama latin Phyllostachyus aurea, oleh masyarakat dimanfaatkan untuk membuat joran cendani banyak dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ciri-ciri dan karakteristik bambu cendani Batangnya halus, lurus serta selalu bewarna hijau ketika masih segar. Saat sudah berusia, batang bambu cendani akan menguning kehijauan yang pucat. Pohon bambu cendani yang paling kuat tumbuh kokoh, lurus dan tegak tanpa melengkung. Dapat tumbuh sekitar 7 meter. Mampu hidup pada habitan yang dinggi, kering maupun panas. Namun bambu cendani lebih menyukai daerah yang lembab untuk tumbuh dengan optimal. Memiliki ruas-ruas yang pending, sehingga cocok dijadikan sebagai joran pancing ikan 8. Bambu Duri Bambu duri mempunyai nama spesies Bambusa blumeana, jenis bambu yang memiliki duri pada ranting dan buku cabangnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu duri Tumbuh merumppun dan padat dengan rimpang cabang simpodial. Pangkal rumpunnya cukup rapat yang dikelilingi oleh ranting-ranting berduri dan cabang. Rebung bambu duri bewarna jingga yang tertutup bulu miang coklat Dapat tumbuh mencapai tinggi 25 meter dan agak berbiku-biku Panjang ruas sekitar 25 hingga 30 cm dengan garis tengah 5-10 cm Banyak ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara dan Kalimantan Tumbuh dengan baik di daerah lereng bukit, tepian sunga dan curah 9. Bambu Gendang Bambu gendang memiliki nama ilmiah Bambusa ventricosa yang sering disebut Buddha’s Belly atau bambu Buddha yang banyak ditemukan di China. Ciri-ciri dan karakteristik bambu gendang Merupakan jenis bambu hias dengan tinggi sekitar 1-2 meter, sehingga cocok dijadikan sebagai pagar hidup atau hiasan di rumah Panjang daun kurang lebih 18 cm Ruas-ruas batangnya keras dan bewarna hijau tua, bagian tengah ruas bambu gendang tampak menggelembung dan mengecil di bagian bawahnya sehingga disebut bambu gendang 10. Bambu Hitam Bambu hitam mempunyai nama latin Gigantochloa atroviolacea atau sering juga disebut tropical black bamboo atau bambu wulung. Jenis bambu ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel atau furniture, keperluan dekoratif, kerajinan tangan, pembuatan alat musik hingga dijadikan panel pagar. Ciri-ciri dan karakteristik bambu hitam Memiliki ketinggian pohon sekitar 8 – 12 meter dengan diameter batang 6-8 cm di bagian dasarnya Ruas batang bambu hitam rata-rata 30 – 50 cm dengan tebal 5-8 mm Hidup berkerumun dengan 1 cabang mendominasi dan berukuran paling besar Daunnya terlihat lancip dengan lebar 2-5 cm dan panjang 20 – 30 cm Dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah tropis yang lembab dengan curah hijan 1500 0 3700 mm per tahun. Bambu hitam menyukai jenis tanah berkapur dan latosol Fyi, bambu hitam yang tumbuh di daerah kering memiliki karakteristik yang lebih bagus. Jenis bambu ini juga bisa diperbanyak dengan metode vegetative dengan potongan rimpang. 11. Bambu Jepang Bambu Jepang memiliki nama latin Arandinaria japonica, sangat populer sebagai jenis tanaman hias. Disebut sebagai bambu Jepang karena memang habitat aslinya berasal dari Jepang. Uniknya, bambu Jepang dipercaya dapat menghilangkan kesan angkuh pada penampilan rumah. Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang Memiliki batang tegak bewarna kehijauan kelabu Tinggi bambu jepang sekitar 4 sampai 5 meter dengan batang berdiameter sekitar 3 cm dan panjang ruasnya sekitar 30 cm Buku-buku bagian tengah muncul cabang sehingga membentuk seperti pagar apabila ditanam secara berdekatan Dapat diperbanyak dengan stek batang 12. Bambu Jepang Varigata Jika melihat tampilan dari Bambu Jepang Varigata, mungkin sangat berbeda dengan bentuk tanaman bambu pada umumnya. Spesies ini masih berkerabat dekat dengan Bambu Jepang, disebut juga Arundinaria variegate. Sangat bagus dijadikan sebagai hiasan di teras rumah Ciri-ciri dan karakteristik bambu Jepang Varigata Memmiliki rumput dengan daun-daun kecil yang rapat Ukurannya relatif kecil dibandingkan jenis bambu hias lainnya, sehingga bambu ini sering ditanam pada pot Daun bewarna hijau dan ada corak putih di bagian tengahnya 13. Bambu Kayu Jepang Ada juga jenis bambu kayu Jepang, atau yang memiliki nama latin Phyllostachys bambusoides. Tanaman ini sebenarnya asli dari China, tapi lebih dikenal masyarakat dengan sebutan bambu kayu Jepang karena banyak dibudidayakan di Jepang. Ciri-ciri dan karakteristik bambu Kayu Jepang Biasanya dipanenin dan dijadikan sebagai kayu Memiliki batang pohon yang halus dan mengkilap Batang bewarna hijau zamrud dan akan memudar kekuningan ketika sudah tua Daun bambu kayu Jepang memiliki rata-rata panjang 17 cm dan tampak lebih lebar dibandingkan jenis bambu lainnya. Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab, subur dan mempunyai drainase yang baik Dapat tumbuh rimbun sehingga cocok dijadikan pagar rumah. 14. Bambu Kepala Naga Pernah mendengar nama bambu kepala naga? Bambu ini mempunyai nama latin Fargesia rufa yang biasanya dijadikan makanan Panda. Bambu ini bisa ditanam di dalam pot, sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah. Ciri-ciri dan karakteristik bambu kepala naga Memiliki batang berwarna hijau dan mengkilap, terlihat melengkung ketika sudah tua Daunnya bewarna hijau, mengkilap dan sempit dengan panjang sekitar 10 cm Dapat diperbanyak dengan mudah melalui pembelahan batang atau stek Tumbuh dengan baik pada tanah yang lembab dan mendapatkan asupan matahari yang cukup 15. Bambu Kuning Bambu kuning mempunyai nama latin Bambusa vulgaris var. striata yang merupakan jenis bambu hias dan banyak dibudidayakan di daerah tropis. Jenis bambu ini dapat digunakan sebagai upaya pengendalian erosi dasar sungai atau lereng, selain itu juga dimanfaatkan sebagai obat herbal. Namun banyak juga yang menggunakan bambu ini sebagai bahan kerajinan meja, kursi, tiang tumah dan lainnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu kuning Mempunyai batang bewarna kuning yang terlihat mengkilap Bisa tumbuh tinggi 5 hingga 10 meter dengan diameter batang 8 cm Daun bewarna hijau dengan lebar sekitar 2 cm dan panjang 12 cm Bambu kuning dapat tumbuh pada ketinggian 1000 m dan mampu bertahan pada suhu minus 3 derajat celcius 16. Bambu Legi Jenis bambu legi ini sebenarnya merupakan sebutan lain dari bambu atter yaitu dari spesies Gigantochloa atter. Kelompok bambu ini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai komersial cukup tinggi. 17. Bambu Mayan Bambu mayan memiliki nama latin Gigantochloa robusta, sebagai salah satu jenis bambu yang tumbuh subur di Indonesia. Masyarakat memanfaatkan bambu mayan untuk dijadikan sumpit dan alat musik tradisional. Ciri-ciri dan karakteristik bambu mayan Memiliki batang yang tumbuh rapat, tingginya mencapai 10 hingga 25 meter Panjang ruas-ruas batang sekitar 30-50 cm, ketebalan batang 8 – 11 mm dan diameternya sekitar 8 cm Warna batangnya hijau terang dengan permukaan batang seperti berlapis lilin Miang pada batang cukup sedikit dibandingkan jenis bambu lainnya 18. Bambu Nigra Bambu Nigra atau yang memiliki nama latin Phyllostachys nigra ini secara tampilannya mirip seperti hitam yang sebelumnya, tapi berbeda spesies. Ciri-ciri dan karakteristik bambu nigra Berbatang tegak dan ramping, saat muda berwarna hijau dan berkembang jadi coklat lalu semakin tua akan berubah jadi hitam seluruhnya. Biasanya membutuhkan waktu hingga 3 tahun agar seluruh batang berubah menjadi hitam. Tumbuh tinggi mencapai 20 – 25 meter Fyi, saat ini banyak yang menjual bambu nigra dalam bentuk yang lebih kecil sebagai hiasan rumah. 19. Bambu Pagar Sesuai dengan namanya, jenis bambu ini digunakan sebagai pagar hidup di rumah-rumah atau pekarangan. Hal itu karena bambu pagar ini bisa tumbuh dengan baik dan mempunyai daun yang rimbun serta rapat yang dapat dipangkas. Contoh bambu pagar yang sering digunakan di Indonesia adalah spesies Phyllostachys aurea ang mempunyai batang warna kuning kehijauan. 20. Bambu Payung Jenis bambu lainnya adalah bambu payung yang memiliki nama latin Fargesia murielae. Dianggap sebagai bambu serbaguna karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Ciri-ciri dan karakteristik bambu payung Karakteristik bambu payung sangat kokoh, elegan, perawatannya mudah, kuat serta dapat beradaptasi dengan mudah. Memiliki batang bewarna hijau kekuningan Daunnya sempit dan ramping Memiliki sifat pertumbuhan yang relatif cepat dan berumpun Tidak menyukai sinar matahari karena bisa membuat daunnya mudah layu 21. Bambu Petuk Nama bambu petuk sebenarnya bukan digunakan untuk menyebut suatu pohon bambu seperti pada umumnya. Oleh masyarakat Jawa, bambu petuk merupakan sebutan untuk suatau bambu bertuah atau pusaka atau jimat yang dianggap bisa mendatangkan keberuntungan seperti bambu buta. Ciri khas dari bambu ini terlihat dua tunas ranting yang saling bertemu dan satu tunas lainnya menjulur kebawah di Jawa, bertemu = pethuk. Bambu pethuk tumbuh secara tidak wajar, sehingga dianggap unik dan keramat. Masyarakat mengenal jenis-jenis bambu pethuk seperti pethuk wali, pethuk senopati, pethuk gunung, pethuk singkir, pethuk pekik langkah, pethuk badar, pethuk pikat, pethuk satrio, pethuk gelang dan lainnya. 22. Bambu Sian Bambu sian adalah jenis bambu hias yang berasal dari Thailand yang biasanya dijejerkan disisi dinding untuk membantu meredam suara bising. Ciri-ciri dan karakteristik bambu sian Memiliki batang yang ramping dan tegak serta bewarna hijau keputihan Rebung bambu bisa dimakan atau diolah menjadi masakan Rumpun bambunya sangat padat dengan daun-daun kecil yang rimbun, bahkan daunnya bisa dipotong atau dibentuk Tajuknya melebar mirip seperti payung Tinggi batang pohon 7-12 cm dan memiliki diameter batang 2-7 cm, serta panjang ruas-ruas sekitar 15 cm Percabangan pohon muncul pada buku bagian atas yang diselimuti miang bulu-bulu putih 23. Bambu Temen Bambu temen memiliki nama latin Gigantochloa verticillata munro yang biasanya dimanfaatkan untuk kontruksi, furniture, kerajinan dan lainnya. Ciri-ciri dan karakteristik bambu temen Setiap rumpun bambu temen memiliki 20 sampai 56 batang Panjang batang rata-rata 9,5 – 11 meter dengan jumlah ruas-ruas 23-29 ruas Memiliki sifat yang rentan terhadap rayap kayu Diameter batang bagian tengah sekitar 5,8 – 6,4 cm Bambu temen yang berumur kurang dari 6 bulan akan ditempeli seludang, dan setelah usia tersebut seludang akan terlepas 24. Bambu Tutul Bambu tutul adalah salah satu jenis bambu khas di Indonesia yang saat ini keberadaannya semakin sulit ditemukan. Ciri-ciri dan karakteristik bambu tutul Panjang rata-rata batang pohon mencapai 20 meter Memiliki diameter batang tengah rata-rata 12 cm Bisa bertahan hidup di suhu minus hingga -2 derajat celcius Tumbuh dengan baik di lingkungan tropis maupun sub tropis Tampak seperti ada “tutul” di Jawa, tutul = bintik hitam pada batang pohonnnya 25. Bambu Wuluh/ Tamiang Jenis bambu ini biasanya digunakan untuk sedotan karena memiliki ukuran batang yang kecil dan ramping. Ciri-ciri dan karakteristik bambu tamiang Tinggi batang bisa mencapai 10 meter yang bewarna hijau muda hingga tua Garis tengah batang sekitar 1-3 cm Memiliki nama latin Schizostachyum blumei Akhir Kata Nah, sampai disini dulu yah pembahasan tentang jenis jenis bambu dan karakteristiknya. Setiap jenis bambu memiliki manfaat yang berbeda-beda, sebagian besar dimanfaatkan sebagai materian konstruksi. Ada juga jenis bambu yang tumbuhnya tidak terlalu tinggi, atau disebut bambu hias yang dapat tumbuh di dalam pot. Semoga bermanfaat informasi di atas tentang jenis bambu di Indonesia.
21 Top Ciri Ciri Produk Kerajinan Batang Bambu - Untuk mempunyai kerajinan kertas, ada sebagian orang memakai jasa arsitek untuk sekedar berkonsultasi atau bekerjasama. Mendapat kerajinan kertas yang sesuai idaman, maka salah satu referensi yang bagi kamu perhatikan adalah ciri ciri produk kerajinan batang bambu. Anda bisa berinovasi untuk
Bambu merupakan salah satu tanaman yang sering kita temui di sekitar kita dan sering dijumpai tumbuh berumpun. Jenis tanaman ini juga dikenal sebagai jenis rumput-rumputan dan memiliki batang yang beruas. Karenanya, bambu tergolong ke dalam famili Poaceae. Tanaman bambu-bambuan memiliki 70 genus dan termasuk ke dalam salah satu tanaman yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat. Bahkan, beberapa jenis tanaman ini dapat mengalami pertumbuhan hingga 60 cm per harinya. Klasifikasi Bambu Tanaman bambu mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut KingdomPlantaeSubkingdomTracheobiontaSuperdivisiSpermatophytaDivisiMagnoliophytaKelasLiliopsidaSubkelasCommelinidaeOrdoPoalesFamiliPoaceaeSubfamiliBambusoideaeGenusBambusaTabel klasifikasi taksonomi tanaman bambu-bambuan. Tanaman bambu-bambuan tentunya memiliki ciri-ciri tertentu yang menjadikannya khas sehingga dapat dibedakan dengan tanaman lainnya. Ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan bambu antara lain yaitu Memiliki batang berongga, Akar yang kompleks,Daunnya berbentuk pedang,Memiliki pelepah yang menonjol,Batangnya terdapat buluh, beruas, berbuku-buku, berongga, berimpang, danMempunyai daur buluh yang menonjol. Jenis-jenis tanaman bambu di Indonesia tentunya sangat beragam. Berdasarkan data yang didapatkan di lapangan dan di laboratorium, spesies bambu-bambuan di Indonesia terdapat 143 jenis bambu dan di Jawa diperkirakan hanya terdapat 60 jenis. Beberapa jenis bambu yang hidup di Indonesia antara lain NoNama LatinNama LokalPersebaran1Arundinaria japonicaBambu JepangJawa2Bambusa arundinaceaPring OriJawa, Sulawesi3Bambusa atraLolebaMaluku4Bambusa glaucescensBambu CinaJawa5Bambusa horsfieldiiBambu EmbongJawa6Bambusa maculataBambu TutulBali7Bambusa multiplexBambu CendaniJawa8Bambusa vulgarisPring Kuning, Bambu AmpelJawa, Sumatra, Kalimantan, Maluku9Dendrocalamus asperBambu PetungJawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi10Gigantochloa apus Pring ApusJawa11Gigantochloa atroviolaceaBambu Hitam, Bambu Wulung, Awi HideungJawa12Gigantochloa atterBambu Legi, Bambu Ater, Buluh, Jawa Benel, Awi Ater, Awi KekesJawa13Thyrsostachys siamensisBambu SiamJawa14Schizostachyum longispiculataBambu JalurSumatra, Kalimantan, Jawa15Bambusa arundinaceaBambu OriJawa, Maluku16Schizostachyum iratenBambu Suling, Pring Wuluh, Awi TamiangJawaTabel 16 spesies tanaman bambu-bambuan terpopuler di Indonesia. Ciri-ciri Morfologi Bambu Morfologi bambu dapat dilihat dari bagian akar, rebung, batang, dan daunnya. Bambu memiliki karakteristik pada akarnya yang berupa akar rimpang dan membentuk sistem percabangan. Sedangkan pada bagian batangnya, bambu memiliki bentuk batang berupa silinder, memiliki ruas atau bisa disebut juga dengan berbuku-buku, batangnya berongga, berdinding keras, dan pada setiap ruas batangnya terdapat mata tunas atau cabang. Selain itu, pada bagian batangnya juga terdapat buluh-buluh dan pelepah berbuluh. Pelepah berbuluh ini merupakan hasil modifikasi dari daun yang menempel pada setiap ruas batang. Pelepah berbuluh terdiri dari daun pelepah buluh, kuping pelepah buluh, dan ligula. Selanjutnya terdapat bagian lain yang disebut dengan rebung. Bagian ini tumbuh dari kuncup pada akar rimpang yang ada di dalam tanah, atau dapat pula tumbuh dari pangkal buluh yang telah tua. Rebung memiliki warna yang khas pada bagian ujungnya dan memiliki buluh-buluh pada bagian pelepah. Pelepah buluh ini selalu menutupi rebung karena ikut tumbuh memanjang mengikuti perpanjangan ruas batang. Buluh pada rebung ada yang berwarna coklat, hitam, kuning, bahkan putih. Tidak jarang buluh-buluh ini dapat menyebabkan gatal, namun ada pula yang tidak. Untuk bagian daun nya, bambu memiliki urat daun sejajar seperti spesies rumput pada umumnya. Tipe tulang daun nya tergolong sejajar dan setiap daun memiliki tulang daun utama yang menonjol. Untuk bentuk daun nya tergolong lanset atau pita. Daun bambu termasuk ke dalam daun sempurna karena memiliki 3 bagian, yaitu tangkai daun, pelepah daun, dan helai daun. Pelepah daun merupakan bentuk dimorfisme dari pelepah buluh. Permukaan daun bagian atas dan bawah biasanya dilapisi oleh bulu yang lebat. Pada organ generatif, yaitu bunga, bambu termasuk ke dalam spesies yang memiliki struktur perbungaan yang kompleks dan rumit. Sistem perbungaan nya akan berbeda pada tiap jenisnya. Pada beberapa jenis bambu, disebut dengan pseudospikelet. Alasannya karena memiliki kuncup bunga sebelum terbentuk bunga aslinya. Untuk buahnya, bambu memiliki bentuk buah yang bervariasi. Ada yang berbentuk buah kering caryopsis seperti padi dan ada pula yang berendosperm tebal seperti berry. Manfaat Bambu Sudah sejak lama bahwa bambu dianggap sebagai tanaman serbaguna oleh masyarakat Indonesia. Bambu bahkan dapat di konsumsi sebagai sayur, dijadikan sebagai peralatan rumah tangga, alat musik, hingga bahan bangunan. Bambu sangat berguna baik untuk kehidupan maupun untuk konservasi apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. A. Manfaat untuk Kehidupan Bambu memiliki sifat batang yang kuat, lurus, rata, keras, mudah di potong, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan, serta ringan sehingga banyak orang yang memilihnya untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah tangga. Selain itu, peralatan yang terbuat dari bambu lebih mudah untuk di distribusikan. Untuk para pengrajin, mereka memanfaatkan bambu untuk membuat kerajinan seperti gedhek, pagar, sesek gedhek, kandang, tangga, bronjong, kursi, meja, serta berbagai macam kerajinan lainnya. Bambu juga memiliki keunggulan lain yaitu harganya yang relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Karena di sekitar pemukiman pedesaan, bambu masih relatif banyak ditemukan. Sehingga, bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan. Dengan pemanfaatan bambu untuk bidang ekonomi, maka pendapatan masyarakat dapat meningkat dalam waktu yang relatif cepat, sekitar 4-5 tahun. B. Manfaat untuk Konservasi Selain bermanfaat di bidang ekonomi, bambu juga memiliki manfaat di bidang lain, salah satunya adalah di bidang konservasi air. Dari sisi ekologis, tanaman bambu-bambuan memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah dampak negatif efek rumah kaca. Karena bambu memiliki sistem perakaran yang dapat mencegah terjadinya erosi, mengatur tata air, serta dapat tumbuh pada lahan marginal. Bambu yang tumbuh di pinggiran sungai juga bermanfaat sebagai pencegah potensi banjir dan tanah longsor. Dengan adanya bambu di pinggiran sungai juga akan membuat suatu DAS daerah aliran sungai menjadi lebih terjaga karena bambu memiliki kemampuan yang baik untuk mengkonversi air. Siklus air juga menjadi lebih terjaga dengan adanya bambu di pinggiran sungai. Bambu juga dapat membantu untuk penyerapan karbon. Referensi dan rujukan yang digunakan pada artikel ini. Penulis Septi Purwaningsih Editor Rionaldo Andira LesmonoKerajinandari bambu ini menjadi salah satu olahan bambu yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, bambu mempunyai kelebihan lain yakni batang yang lentur sehingga tidak mudah patah. Namun, sebelum Anda mencoba membuat kerajinan ini, penting sekali bagi anda untuk tahu jenis-jenis bambu terlebih dahulu. sahabat elinotes kerajinan bambu saat ini sedang tren untuk dibuat furniture rumah tangga ataupun anyaman bambu. jenis bambu untuk membuat kerajinansetidaknya ada dua spesies atau jenis bambu yang paling bagus untuk membuat anyaman bambu yaitu jenis bambu apus bambu tali dan bambu wulung bambu hitam. masing masing spesies ataupun jenis jenis bambu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masingbambu apusbambu apus memiliki nama ilmiah Gigantochloa apus dibeberapa daerah sering disebut dengan nama Bambu tal, awi tali atau pring tali. sifatnya yang lentur, serat yang panjang dan mudah dibentuk sehingga bambu jenis apus sering digunakan untuk membuat anyaman anyaman dari bambu apusciri ciri bambu apusBambu apus mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Masing-masing rumpun terdapat sekitar 33 sampai 68 batang, per 5 mm2 hanya terdapat sekitar 1–2 rumpun bambu, semua umumnya terdapat di tepian sungai. Panjang batang sekitar sampai 11–14 meter, jumlah ruas sekitar 29 ruas; panjang ruas pada bagian pangkal 26–32 cm, bagian tengah 48–50 cm, bagian ujung 37–44 cm, diameter batang pada bagian pangkal dan tengah sekitar 7,5 cm, serta pada bagian ujung 6,1 cm. bambu apus paling sering digunakan untuk kerajinan tanganBambu tali menyukai wilayah dataran rendah yang panas dan lembap, namun juga dijumpai pada lereng-lereng perbukitan hingga m dpl. Tumbuhan ini juga biasa didapati di tempat-tempat terbuka, hutan yang terganggu, dan di tepi sungai pada tanah-tanah berpasir atau berliat. Pada tempat-tempat yang kering, buluhnya menjadi usul bambu apusasal usul bambu apus atau bambu tali diperkirakan dari wilayah Burma Tenasserim dan Thailand ini kemungkinan dibawa semasa migrasi manusia prasejarah ke Jawa, di mana kemudian ia banyak ditanam orang; akan tetapi populasi liarnya, atau yang meliar, dapat dijumpai di kawasan Gunung Salak dan Blambangan. Dari Jawa, bambu tali menyebar ke Sumatra bagian selatan, Kalimantan tengah, dan Sulawesi tengah. Kini bambu tali atau apus telah tersebar jauh hingga ke Afrika selatan dan timur, serta ke wilayah Amerika Tengah dan apus untuk membuat kerajinan anyamansifatnya bambu apus yang lentur dan kuat sangat disukai untuk membuat kerajinan tangan terutama anayaman bambu, salah satu contohnya adalah berbagai keranjang dan barang anyaman rumah tangga, alat masak-memasak, alat penangkap ikan, furnitur, alat musik, tali temali, dan lain-lain. bambu apus untuk membuat kerajinan tanganBambu wulung sesuai dengan namanya Bambu wulung dengan nama latin Gigantochloa atroviolacea memiliki ciri warna hitam wulung . dibeberapa daerah diindonesia bambu wulung dikenal juga dengan sebutan bambu hitam, pring wulung, pring ireng atau awi hideung. sifatnya bambu wulung unik yaitu dalam keadaan basah kulitnya tidak begitu keras, tetapi setelah kering sangat keras dan warnanya menjadi hitam kecoklatan,sehingga jenis bambu wulung sangat sering digunakan untuk membuat anyaman dan kerajinan dari bambu wulungciri ciri bambu wulungBambu wulung memiliki ciri ciri dalam keadaan segar batangnya berwarna hijau, ketika mulai mengering warna kehitaman, dan kadang ungu gelap. Pada area per 5 m2 dapat ditemukan bambu wulung sekitar 3–6 rumpun, masing-masing rumpun terdapat sekitar 6–26 batang dengan rata-rata 20 batang. Panjang bambu sekitar 12–13 meter dengan diameter pada bagian pangkal 8–9 cm dan bagian ujung sekitar 4–5 cm. ciri ciri pohon bambu wulungJenis ini disebut bambu hitam karena warna batangnya hijau kehitam-hitaman atau ungu tua. Rumpun bambu wulung agak jarang dan Pertumbuhannya agak lambat. Bambu wulung tersebar di pulau Jawa dan hidup di dataran rendah hingga ketinggian 650 m dpl. Di Jawa Barat, jenis bambu ini sangat baik untuk dibuat alat musik seperti angklung, gambang atau calung. Bambu wulung dapat juga digunakan untuk furniture dan bahan kerajinan tangan. Sifat bambu ini bambu wulung untuk membuat kerajinan tanganbambu wulung memiliki sifat yang lentur corak berwarna hitam keunguan yang khas sehingga dipilih sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan anyaman bambu seperti perlengkapan rumah tangga furnitur, balai-balai, dan kerajinan tangan berbagai jenis anyaman keranjang kerajinan dari bambu wulung selain itu bambu ini juga cocok untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti calung kesenian banyumas, angklung, gambang, dan celempung .alat msuik dari bambu wulung sekian artikel tentang jenis bambu paling bagus untuk kerajinan anyaman bambu, semoga bermanfaat. Kelebihanbambu tali sehingga baik untuk dibuat menjadi kerajinan adalah karena memiliki batang yang kuat, lurus, dan juga liat serta lentur. Tak hanya untuk kerajinan, bambu tali juga dimanfaatkan sebagai bahan baku alat musik karena kualitasnya yang sangat baik. 2. Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea) Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto bahan keras pada dasarnya adalah sebuah kerajinan yang di mana penggunaan bahan dasarnya berasal dari bahan keras. Karena bahan keras ini sulit dibentuk, maka sering digunakan untuk kerajinan furniture dan hiasan. Salah satu bahan keras yang sering digunakan adalah bambu. Bisakah kamu sebutkan ciri-ciri bahan keras bambu! Simak selengkapnya di ulasan berikut dari buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMP karya Taufik Hidayat 2020 80, kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan baku yang berasal dari alam atau dalam hal ini sudah mengalami seuatu pengolahan, namun dalam hal ini tidak sampai menyebabkan perubahan wujud benda pada suatu bahan itu sendiri. Contohnya besi, logam, tembaga, kaca, dan lain sebagainya. Jika kerajinan bahan keras memiliki bahan dasar yang sifat fisiknya keras. Sehingga membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam Bahan Keras BambuCiri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto adalah kelompok tanaman tingkat tinggi dari keluarga Poaceae yang dapat tumbuh hingga 60 cm per hari. Jenis bambu sendiri di Indonesia diperkirakan ada sekitar 159 spesies dari 1250 spesies bambu yang ada di dunia. Bahkan 88 jenis bambu diantaranya merupakan spesies endemik di tanah air. Bambu memiliki ciri-ciri sebagai berikutBatangnya kuat, dapat terjadi pelapukan jika terkena air terus rongga dari ukuran 1cm hingga ruas batang, ruas inilah yang batangnya halus meskipun tidak dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhanJenis-Jenis BambuCiri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto Bambu wulungPanjang bambu sekitar 12 – 13 meter dengan ruas sebanyak 18 – 21 ruas dan diameter pada bagian pangkal 8-9 cm. Bambu ini digunakan untuk bahan baku pulp dan kertas, kontruksi ringan, bahan anyaman, dan furniture, namun sebaiknya melalui proses pengawetan terlebih Bambu tutulMemiliki panjang lebih dari 13 meter, diameter 8-9 cm, dan terdiri atas sekitar 20 ruas. Bambu ini digunakan untuk konstruksi ringan, bahan anyaman, dan furniture. Memiliki kualitas serat I, baik sebagai bahan baku pulp maupun Bambu apusMempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Panjang batang sekitar sampai 11 -14 meter dengan jumlah ruas sekitar 29 Bambu andongMempunyai warna batang hijau dengan garis – garis vertikal putih pada waktu masih segar dan berubah menjadi kuning krem atau kekuningan setelah mengering. Panjang bambu berkisar antara 17-22 Bambu betungBerwarna hijau dengan buku di bagian pangkal sering mempunyai akar pendek yang menggerombol. Bambu ini memiliki panjang sekitar 14,5 – 16,5 meter dan jumlah ruas sekitar 41-46 Bambu aterSpesies bambu yang banyak di temukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara Bambu baliBambu Bali mempunyai nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemykan di Provinsi bali. Bambu yang berasal dari daerah Asia Tropis ini biasanya dimanfaatkan sebagai Bambu cendaniBambu cendani memiliki nama latin Phyllostachyus aurea, oleh masyarakat dimanfaatkan untuk membuat joran pancing. Bambu cendani banyak dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis yang cukup itulah ciri-ciri bahan keras bambu dan jenisnya yang perlu kamu ketahui. Banyak kerajinan yang bisa dibuat dari bahan dasar bambu ini. Semoga bermanfaat. umi